Ide Menulis Bagi Guru
Resume ke-9
Ide
Menulis Bagi Guru
Bertemu
dan berpisah itu adalah takdir. Takdir merupakan scenario yang telah Allah SWT
susun sedemikian rupa dan sebaik-baiknya. Hanya terkadang kemampuan manusia
untuk merenungi dan menerima takdir itu sehingg terkadang seseorang sangat
menyesali takdir terhadap dirinya. Padahal setiap takdir yang diturunkan
terdapat berjuta hikma yang yang mampu dipetik bagi orang-orang yang berfikir.
Pertemuanku
dengan om jay adalah pertemuan yang tak direncanakan. Aku bertemu ketika om jay
mendatangi hotel tempat pelaksanaan “Uji Publik Rancangan Kompetensi Literasi
dan Numersi bagi Guru SD” ditempat itu om jay mendatangi teman-teman guru yang
pernah berangkat Bersama ke negeri cina. Om jay sempat memberikan bukunya
kepadaku. Alhamdulillah perkenalan itu yang membawaku ke komunitas ini.
Malam
ini om jay banyak membagikan ilmu tentang kepenulisan. Om jay mengatakan bahwa
ide menulis bagi guru itu sangat banya. Bisa berasal dari dalam dirinya atau
dari orang lain. Bisa juga kisah nyata kegiatannya sehari-hari. Guru mempunyai
siswa di kelas, ada satu kelas hingga memcapai 30 siswa. Dari 30 siswa ini
memiliki 30 karakter dan keunikan masing-masing. Jika satu siswa dijadikan satu
cerita maka terbayang berapa banyak cerita yang dapat kita tulis dalam sehari,
seminggu , sebulan bahkan setahun. Ada beberapa media yang dapat dijadikan
tempat untuk menyimpan tulisan kita .Contohnya sebagai berikut:
1) Menulis di blog keroyokan kompasiana.com.
2) Menulis di blog pribadi.
3)
Menulis di blog gratisan seperti di blogger.com juga enak, kita bisa pilih
sesuka hati kita.
4)
Bisa menulis di website
https://terbitkanbukugratis.id sebagai syarat buku kita dicetak dan diterbitkan
oleh YPTD dengan bayar seikhlasnya.
Seorang pemula akan sering berkata, bagimana
cara memulai menulis? Menurut om Jay, Mulailah dengan 3 alinea. Alinea pembuka,
isi, dan penutup. Lalu kembangkan dengan rumus 5W plus 1H. rumus 5W plus 1 H
dapat dirinci sebagai berikut:
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Pertanyaan-pertanyan
di atas dapat menjadi panduan ketika mau menulis sesuatu. Yang pertama tulislah
peristira apa yang ingin ditulis, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut, uraikan
mengapa peristiwa itu terjadi. Kemudian jelaskan waktu terjadinya peristiwa
tersebut. Jelaskan pula tempat kejadiannya dan tulislah kronologisnya.
Om
jay pernah menulis cerita tentang Pengalaman Memperpanjang SIM dan informasi
ini sangat banyak orang membutuhkan. Dengan menceritakan pengalamannya om jay
dapat membantu orang lain untuk dapat mengurus SIM tampa melalui calo. Kita dapat
menulis apa saja yang sedang kita lakukan sepanjang hari, dan kemungkinan hal
yang kita tulis itu sanagt dibutuhkan orang lain dengan demikian kita sudah
mempermudah urusan orang lain.
Setiap
manusia itu memiliki keunikannya, mempunyai sidik jari yang berbeda sekalipun anak kembar.
Begitu juga dengan tulisan yang dihasilkaan masing-masing orang. Kita tidak
perlu berfikir apakah tulisan kita sama dengan orang lain, temanya mungkin sama
namun gaya tulisannya yang berbeda. Di dunia ini sudah sangat jarang tema yang
asli yang ada hamper semua tema diangkat dalam cerita itu serupa. Makanya menulislah
sesuai dengan diri sendiri sehingga orang akan mengenalmu dari tulisan yang
dibuat. Salama Literasi ! tetap semangat menulis.
Sukses ..
BalasHapusSalam Literasi...
BalasHapusSemangat menulis bu
BalasHapusSemangat yaa bu guru. kembangkan lagi idenya. kita bisa jadi penulis
BalasHapusSemangat bu💪kita pasti bisa
BalasHapusLuar biasa. Pertemuan tak terduga. Semoga kita bisa saling jumpa. Ayo terus menulis. Yuk kita ngeblog!
BalasHapus