Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Karya ilmiah bagi seorang guru merupakan hal yang baru. Setiap menyelesaikan tahap terakhir dari setiap tingkt pendidikan selalu menulis karya tulis ilmiah. Baik dalam bentuk skripsi, tesis, desertasi ataupun karya tulis yang ditulis untuk mengikuti lomba-lomba. Tetapi setelah selesai digunakan pada saat ujian terkadang hanya dibiarkan menumpuk di sudut-sudut lemari hingga ditutupi debu. Ternyata karya tulis apa saja yang telah kita buat dapat diterbitkan menjadi buku yang berISBN. Bagaimana caranya:

1. Merubah judul.

        Jika ingin merubah karya ilmiah menjadi sebuah buku, langkah pertama harus merubah judul terlebih dahulu. Judul karya ilmiah dalam bentuk buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Yang harus dihilangkan adalah materi, subjek, tempat penelitian.

Contoh:

1) Judul Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA. Ketika mau dirubah  menjadi judul buku menjadi “kiat menulis modul berbasis riset

2) Judul awal sebuah Best Practice: Efektivitas Pembelajaran Berbasis Gamifikasi pada Peningkatan Aktivitas dan Minat Belajar Siswa.  Ketika dikonversi menjadi judul sebuah buku menjadi “Gamifikasi, membuat belajar seasyik bermain games

            Jika kita  melihat  contoh-contoh  judul penelitian yang telah dirubah menjadi buku maka dapat dikatakan bahwa objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika kita ingin merubah  menjadi judul buku, harus disesuaikan dengan fokus penelitian itu. Kita tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul popular.

2. Merubah Daftar Isi

Langkah selanjutnya yaitu merubah daftar isi. Daftar isi secara umum  beberapa karya ilmiah, yakni:

Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

Bab II Landasan teori

Bab III Metode penelitian yang berisi rumus2 statistika

Bab IV Hasil dan pembahasan

Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Pada karya tulis ilmiah, berisi Bab II tentang Kajian Teori atau Kajian Pustaka. Contoh  Bab II sebuah karyaa ilmiah  yang merupakan landasan teori adalah:

2.1. Hasil Belajar

2.2. Media Pembelajaran

2.3. Modul

2.4. Metode Pembelajaran

2.5 Pembelajaran Berbasis Riset

Contoh pada Bab II di atas ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa Bab yakni, Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2pada  buku, dan kemudian diuraikan lagi menjadi sub Bab selanjutnya. Contoh:

Bab 2 TEORI BELAJAR

2.1. Belajar

2.2. Permasalahan dalam Pembelajaran

2.3. Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku.

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian media

3.2. Jenis Media

3.3. Manfaat Media

Sub bab 2.3. Modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 Mengenal Modul

4.1.Pengertian Modul

4.2. Karakteristik Modul

4.3.Sistematika Modul

4.4. Kelebihan Modul

Lakukan hal tersebut hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas menjadi bab baru pada buku. Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

3. Ubah Sedikit Isi Karya Ilmiah

Setelah merubah daftar isi, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah merubah sedikit isi karya Ilmiah. Seperti jangan terlalu banyak menampilkan grafik, hanya yang penting saja. Dapat juga grafik dirubah menjadi kalimat. Karya ilmiah yang sudah dirubah menjadi sebuah buku akan berbeda secara kebahasaan dan penyajiannya. Setiap penulis mempunyai gaya bahasa tersendiri  sehingga susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis.

Seorang penulis harus rajin membaca dan mencari referensi agar dapat menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas. Membaca dan menulis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat. Sebagai penulis juga, harus mengupayakan agar tulisannya mudah dipahami oleh pembaca. Daftar pustaka yang digunakan boleh berupa blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.

Jangan lupa mememberikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang kita lakukan agar pembaca yakin bahwa kita  benar-benar telah melakukan penelitian tersebu. Jumlah minimal halaman buku yang berasal dari sebuah karya tulis ilmiah 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan Penerbit Untuk isi dari karya ilmiah yang berupa  buku tidak harus  dan harus menampilkan data hasil penelitian.

Tidak ada yang tidak mungkin jika ada usaha untuk meraihnya. Menulis bukanlah sebuah ilmu pengetahuan yang harus selalu dipelajari. Tetapi menulis adalah sebuah keterampialn yang membutuhkan latihan. Salam Literasi…!



 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

Semesta Bertasbih